Linux Mint merupakan salah satu dari keluarga besar Linux Debian. Sehingga beberapa konfigurasi pada Linux Mint Julia ini pun hampir tidak berbeda dengan pada Linux Debian. Berikut cara konfigurasi network interface atau dalam hal ini agan sebut saja IP address :
1. Konfigurasi Sementara
Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut
1. Konfigurasi Sementara
Ada dua cara yang dapat dipilih, yang pertama adalah setting ip address secara remanen / sementara yang hanya bekerja selama komputer terus menyala. ketikkan perintah ifconfig(spasi)eth0(spasi)(ip address)(spasi)netmask(spasi)(subnetmask) kemudian tekan Enter seperti contoh berikut
#ifconfig eth0 200.100.4.8 netmask 255.255.255.192 |
Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:200.100.4.8 Bcast:200.100.4.63 Mask:255.255.255.192 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
2. Konfigurasi Permanen
Atau juga dapat menggunakan ip address permanen, dengan cara melakukan konfigurasi pada "interfaces" seperti contoh berikut
#pico /etc/network/interfaces |
Contoh berikut menunjukkan bahwa agan akan menggunakan ip address kelas C, 192.168.1.10 dengan subnetmask 255.255.255.0
#The loopback network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.1.10 netmask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.1 |
Setelah itu save dengan menekan Ctrl+O, dan keluar dengan menekan Ctrl+X. Kemudian lakukan restart pada "networking" dengan mengetik /etc/init.d/networking restart lalu tekan Enter, seperti contoh berikut
#/etc/init.d/networking restart Reconfiguring network interfaces...done. |
Untuk memastikan bahwa settingan sudah benar, cek dengan mengetik ifconfig lalu tekan Enter, sehingga hasilnya terlihat seperti berikut (sesuai konfigurasi)
#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0c:29:58:cf:68 inet addr:192.168.1.10 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe58:cf68/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:1610 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1419 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:189305 (184.8 KiB) TX bytes:198940 (194.2 KiB) Interrupt:18 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:46 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 RX bytes:3036 (2.9 KiB) TX bytes:3036 (2.9 KiB) |
Konfigurasi Network Interface sudah selesai, sekarang agan sudah memiliki ip address. Jika agan mencoba terhubung ke dalam suatu jaringan, pastikan ip address dan subnetmask yang agan setting sesuai dengan konfigurasi pada jaringan tersebut.
kalok web server gimana cara setting nya gan ??
BalasHapus:D
hampir sama dengan webserver debian kok gan http://bukan-tutorial.blogspot.com/2012/02/instalasi-web-server-pada-linux-debian.html karena distro mint adalah salah satu keturunan dari distro debian, hanya saja linux mint lebih diperuntukkan untuk pengguna rumahan, bukan server
BalasHapusBagus sekalli artikel nya sangat membantu untuk belajar, baca juga artikel seputar tips-tips linux di sini
BalasHapushttp://linux.blog.gunadarma.ac.id/